Mengenal Listing, bagaimana melihat isi folder/direktori melalui Terminal di Linux (ls)
Cara melihat isi folder/direktori menggunakan Terminal di Linux.
Perlu dipahami sebelumnya.. Belajar konsep dasar Terminal Command Line Interface di Linux
Sebelumnya mungkin sudah kita senggol sedikit mengenai cara ini, namun pada kesempatan kali ini akan kita bahas sedikit lebih detail.
Perintah ls itu digunakan untuk menampilkan daftar konten-konten pada suatu folder/direktori.
ls [options...] [directory...]
Secara default, ketika perintah ls digunakan tanpa options dan arguments, maka akan menampilkan file-file yang ada di folder/direktori saat ini.
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls
Desktop Documents Downloads Music Pictures Public Templates Videos
Listing Hidden Files
Option -a berfungsi untuk menampilkan konten-konten yang bersifat hidden (tersembunyi).
Note : Biasanya file-file hidden diawali dengan tanda titik ( . ).
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -a
. .bashrc .selected_editor Downloads Public
.. .cache Desktop Music Templates
.bash_logout .profile Documents Pictures Videos
Mengapa secara default file hidden tidak ditampilkan disitu? Sebagian besar file-file hidden itu adalah customization files, yang dirancang untuk mengkustom kinerja Linux, seperti shell atau program. Contohnya file .bashrc yang ada di direktori home anda yang berfungsi untuk mengkustom fitur-fitur pada shell, seperti membuat atau memodifikasi variabel dan alias.
Customization files yang banyak ada disana itu sebagian besar di antaranya adalah file yang tidak kita pakai dalam pekerjaan kita sehari-hari. Nah, maka dari itu secara default ketika kita mengetikkan perintah ls saja tidak menampilkan file hidden karena bisa membuat kita kesulitan untuk menemukan file kerja kita, jadi itu cukup mengganggu.
Long Display Listing
Untuk mengetahui detail tentang suatu file, seperti tipe file, permission, ownership ataupun timestamp, anda bisa melakukan long listing dengan menggunakan option -l pada perintah ls . Di bawah ini, ada sebuah daftar file dari direktori /var/log digunakan sebagai contoh, lalu disitu ada berbagai variasi output :
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -l /var/log/
total 832
-rw-r--r-- 1 root root 17869 Mar 14 17:48 alternatives.log
drwxr-x--- 2 root adm 4096 Mar 14 17:48 apache2
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 14 17:45 apt
-rw-r----- 1 syslog adm 380 Jul 18 03:45 auth.log
-rw-r--r-- 5 root root 47816 Mar 2 23:10 bootstrap.log
-rw-rw---- 5 root utmp 0 Mar 2 23:10 btmp
-rw-r----- 1 syslog adm 324 Jul 18 03:45 cron.log
-rw-r----- 1 root adm 85083 Mar 14 17:48 dmesg
-rw-r--r-- 1 root root 315196 Mar 14 17:48 dpkg.log
-rw-r--r-- 1 root root 32064 Mar 14 17:48 faillog
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 30 06:53 fsck
-rw-r----- 1 syslog adm 106 Jul 18 03:45 kern.log
-rw-rw-r-- 1 root utmp 292584 Jul 18 03:45 lastlog
-rw-r----- 1 syslog adm 18703 Jul 18 03:46 syslog
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Apr 11 2014 upstart
-rw-rw-r-- 1 root utmp 384 Jul 18 03:45 wtmp
Setiap baris disitu memiliki hubungan dengan sebuah file yang ada di dalam folder/direktori. Informasi mengenai hal itu bisa dijabarkan seperti ini :
File Type
-rw-r--r-- 1 root root 17869 Mar 14 17:48 alternatives.log
drwxr-x--- 2 root adm 4096 Mar 14 17:48 apache2
Bagian yang pertama disitu sebetulnya memiliki 10 karakter yang mana karakter pertama memiliki arti suatu tipe file dan 9 karakter setelahnya menspesifikasikan suatu permission. Tipe-tipe file tersebut adalah :Simbol | Tipe File | Deskripsi |
---|---|---|
d | direktori | tempat untuk menyimpan file |
- | regular file | termasuk readable files, images files, binary files, dan juga compressed files |
l | symbolic link | mengarahkan ke file lain |
s | socket | menyediakan komunikasi antar proses |
p | pipe | menyediakan komunikasi antar proses |
b | block file | digunakan untuk berhubungan dengan hardware |
c | character file | digunakan untuk berhubungan dengan hardware |
Kalau begitu, file pertama alternatives.log adalah sebuah file biasa dengan simbol - , adapun yang kedua adalah suatu folder/direktori dengan simbol d .
Permissions
drwxr-xr-x 1 root root 0 Apr 11 21:58 upstart
Permissions mengindikasikan bagaimana para pengguna bisa mengakses suatu file.Hard Link Count
-rw-r----- 1 syslog adm 23621 Jul 18 15:17 auth.log
Angka disini mengindikasikan berapa banyak hard link tertuju pada file ini.User Owner
-rw-r----- 1 syslog adm 416 Jul 18 15:43 kern.log
Pengguna bernama syslog yang memiliki file ini. Setiap kali suatu file itu terbuat, maka kepemilikan file tersebut secara otomatis diperuntukkan pada pengguna yang membuat file tersebut.Group Owner
-rw-rw-r-- 1 root utmp 292584 Jul 18 18:44 lastlog
Mengindikasikan suatu group yang memiliki file tersebut.File Size
-rw-r----- 1 syslog adm 1087150 Jul 18 15:17 syslog.1
Ukuran file dalam bentuk bytes. Adapun pada direktori, mungkin bisa lebih berlipat ganda lebih besar.Timestamp
drwxr-xr-x 1 root root 32 Jul 18 03:36 fsck
Ini mengindikasikan waktu kapan konten file terakhir kali dimodifikasi.Filename
-rw-r--r-- 1 root root 47816 Jul 18 03:36 bootstrap.log
Bagian terakhir ini adalah nama file atau direktori.Note : Adapun symbolic link, nama linknya akan ditampilkan beserta tanda panah dan juga path ke file originalnya.
lrwxrwxrwx. 1 root root 22 Jul 18 2018 /etc/grub.conf -> ../boot/grub/grub.conf
Tentang symbolic link ini belum kita bahas lebih lanjut.
Human Readable Sizes
Ketika kita ingin menampilkan ukuran file menggunakan perintah ls beserta option -l , lalu disitu ditampilkan ukuran file dalam bentuk byte. Untuk file teks, suatu byte berarti 1 karakter.
Kalau file-filenya kecil mungkin tidak jadi masalah. Namun apabila file-filenya memiliki ukuran yang besar, maka kita bisa kesulitan untuk memahami berapa besar ukuran file tersebut. Contohnya, seperti output berikut ini :
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -l /usr/bin/omshell
-rwxr-xr-c 1 root root 1561400 Jul 18 2018 /usr/bin/omshell
GreenBox@INDO-SECURE:~$
Seperti yang anda lihat, ukuran filenya terlalu besar untuk diperkirakan. Apakah 1561400 itu ukuran besar ataukah kecil? Hehe, mungkin itu cukup besar, namun sulit untuk diperkirakan seberapa besarnya dalam bentuk byte.
Begini, apabila ada seseorang memberitahumu tentang jarak dari Jakarta ke Surabaya dalam ukuran centimeter misalnya, maka nilai tersebut seakan tidak berarti karena kita akan kesulitan memperkirakan seberapa jauh jaraknya.
Nah, jadi biar nyaman untuk dilihat juga, ukuran filenya kita bisa coba sajikan dalam bentuk yang bersifat Human Readable Size, seperti megabytes atau gigabytes. Anda bisa coba tambahkan option -h setelah perintah ls :
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -lh /usr/bin/omshell
-rwxr-xr-c 1 root root 1.5M Jul 18 2018 /usr/bin/omshell
GreenBox@INDO-SECURE:~$
Note : Option -h harus dipakai bersamaan dengan option -l .
Sorting
Secara default, output dari perintah ls itu diurutkan secara alfabetis dari nama filenya. Nah, tidak hanya itu, ternyata kita bisa lakukan metode lainnya juga.
a) Option -t berfungsi mengurutkan file berdasarkan timestamp.
b) Option -S (dengan huruf "S" kapital) berfungsi mengurutkan file berdasarkan ukuran file terbesar.
c) Option -r berfungsi untuk me-reverse (membuat urutan terbalik) pada suatu jenis urutan apapun.
Perhatikan perbedaannya ketika option tersebut ditambahkan pada contoh sebelumnya :
Angka-angka pada ukuran file dibalik urutannya dari yang tadinya dimulai dari ukuran terbesar menjadi terkecil.
Apabila menggunakan option tunggal -r maka akan me-reverse urutan alfabetis dari file-file, seperti berikut ini :
Secara default, output dari perintah ls itu diurutkan secara alfabetis dari nama filenya. Nah, tidak hanya itu, ternyata kita bisa lakukan metode lainnya juga.
a) Option -t berfungsi mengurutkan file berdasarkan timestamp.
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -lt /var/log
total 840
-rw-r----- 1 syslog adm 27014 Jul 18 00:10 syslog
-rw-r----- 1 syslog adm 380 Jul 18 23:10 auth.log
-rw-rw-r-- 1 root utmp 292584 Jul 18 23:10 lastlog
-rw-rw-r-- 1 root utmp 384 Jul 18 23:10 wtmp
-rw-r----- 1 syslog adm 324 Jul 18 23:10 cron.log
-rw-r----- 1 syslog adm 106 Jul 18 23:10 kern.log
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 18 06:56 fsck
-rw-r--r-- 1 root root 17869 Mar 14 17:48 alternatives.log
-rw-r----- 1 root adm 85083 Mar 14 17:48 dmesg
-rw-r--r-- 1 root root 32064 Mar 14 17:48 faillog
-rw-r--r-- 1 root root 315196 Mar 14 17:48 dpkg.log
drwxr-x--- 2 root adm 4096 Mar 14 17:48 apache2
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 14 17:45 apt
-rw-r--r-- 5 root root 47816 Mar 2 23:10 bootstrap.log
-rw-rw---- 5 root utmp 0 Mar 2 23:10 btmp
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Apr 11 2014 upstart
b) Option -S (dengan huruf "S" kapital) berfungsi mengurutkan file berdasarkan ukuran file terbesar.
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -l -S /var/log
total 840
-rw-r--r-- 1 root root 315196 Mar 14 17:48 dpkg.log
-rw-rw-r-- 1 root utmp 292584 Jul 18 23:10 lastlog
-rw-r----- 1 root adm 85083 Mar 14 17:48 dmesg
-rw-r--r-- 5 root root 47816 Mar 2 23:10 bootstrap.log
-rw-r--r-- 1 root root 32064 Mar 14 17:48 faillog
-rw-r----- 1 syslog adm 27014 Jul 18 00:10 syslog
-rw-r--r-- 1 root root 17869 Mar 14 17:48 alternatives.log
drwxr-x--- 2 root adm 4096 Mar 14 17:48 apache2
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 14 17:45 apt
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 30 06:56 fsck
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Apr 11 2014 upstart
-rw-rw-r-- 1 root utmp 384 Jul 18 23:10 wtmp
-rw-r----- 1 syslog adm 380 Jul 18 23:10 auth.log
-rw-r----- 1 syslog adm 324 Jul 18 23:10 cron.log
-rw-r----- 1 syslog adm 106 Jul 18 23:10 kern.log
-rw-rw---- 5 root utmp 0 Mar 2 23:10 btmp
c) Option -r berfungsi untuk me-reverse (membuat urutan terbalik) pada suatu jenis urutan apapun.
Perhatikan perbedaannya ketika option tersebut ditambahkan pada contoh sebelumnya :
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -lSr /var/log
total 840
-rw-rw---- 5 root utmp 0 Mar 2 23:10 btmp
-rw-r----- 1 syslog adm 106 Jul 18 23:10 kern.log
-rw-r----- 1 syslog adm 324 Jul 18 23:10 cron.log
-rw-r----- 1 syslog adm 380 Jul 18 23:10 auth.log
-rw-rw-r-- 1 root utmp 384 Jul 18 23:10 wtmp
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Apr 11 2014 upstart
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 30 06:56 fsck
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 14 17:45 apt
drwxr-x--- 2 root adm 4096 Mar 14 17:48 apache2
-rw-r--r-- 1 root root 17869 Mar 14 17:48 alternatives.log
-rw-r----- 1 syslog adm 27014 Jul 18 00:10 syslog
-rw-r--r-- 1 root root 32064 Mar 14 17:48 faillog
-rw-r--r-- 5 root root 47816 Mar 2 23:10 bootstrap.log
-rw-r----- 1 root adm 85083 Mar 14 17:48 dmesg
-rw-rw-r-- 1 root utmp 292584 Jul 18 23:10 lastlog
-rw-r--r-- 1 root root 315196 Mar 14 17:48 dpkg.log
Angka-angka pada ukuran file dibalik urutannya dari yang tadinya dimulai dari ukuran terbesar menjadi terkecil.
Apabila menggunakan option tunggal -r maka akan me-reverse urutan alfabetis dari file-file, seperti berikut ini :
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -r /var/log
wtmp lastlog faillog cron.log auth.log alternatives.log
upstart kern.log dpkg.log btmp apt
syslog fsck dmesg bootstrap.log apache2
Nahh, selebihnya anda bisa coba-coba sendiri kombinasikan aneka jenis sorting di atas ataupun jenis sorting yang lainnya.
Recursive Listing
Ada kalanya anda ingin menampilkan seluruh file pada suatu direktori dan juga file-file yang ada di subdirektori pada direktori tersebut secara bersamaan. Hal ini disebut recursive listing.
Untuk melakukan recursive listing, gunakan option -R (huruf kapital "R") pada perintah ls :
GreenBox@INDO-SECURE:~$ ls -R /etc/ppp
/etc/ppp:
chap-secrets ip-down.ipv6to4 ip-up.ipv6to4 ipv6-up pap-secrets
ip-down ip-up ipv6-down options peers
/etc/ppp/peers:
GreenBox@INDO-SECURE:~$
Hasilnya mungkin bisa saja berbeda di komputer anda.
Note : Harap hati-hati dalam menggunakan option ini, contohnya menjalankan perintah ls -R / , maka jadinya akan menampilkan seluruh file yang ada di filesystem, termasuk file-file yang ada di perangkat USB dan juga DVD yang sedang terpasang misalnya. Maka dari itu kita perlu membatasi pemakaian option -R ini untuk direktori yang cakupannya lebih kecil.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Terimakasih.
more info:www.netdevgroup.com
terminal online lab:www.webminal.org
0 Response to "Mengenal Listing, bagaimana melihat isi folder/direktori melalui Terminal di Linux (ls)"
Post a Comment